PASAR
PERSAINGAN SEMPURNA
A. Pengertian
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang
paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan
menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi
(optimal) efisiensinya.
Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan
Sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan
pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di
pasar.
B. Ciri-ciri
·
Perusahaan
adalah Pengambil Harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan
yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.
·
Perusahaan
Mudah Keluar atau Masuk
Jika perusahaan mengalami kerugian,
dan ingin meninggalkan industri tsb, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.
Sebaliknya jika ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tsb,
maka dapat dengan mudah hal tersebut dilakukan.
·
Menghasilkan
Barang Serupa
Tidak terdapat perbedaan yang nyata
diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan
lainnya. Istilah barang tsb adalah barang identicial
atau homogenous
·
Terdapat
Banyak Perusahaan di Pasar
Perusahaan tidak mempunyai kekuasaan
untuk mengubah harga. Jumlah perusahaah sangat banyak dan masing-masing
perusahaan relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di
dalam pasar.
·
Pembeli
Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar
Pembeli mengetahui tingkat harga
yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.
Contoh pasar persaingan sempurna antara lain adalah bursa efek atau
pasar modal atau pasar uang.
Permintaan
dan Hasil Jualan
Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk
memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu :
1.
Biaya
produksi yang dikeluarkan perusahaan
2.
Hasil
penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan
adalah bersamaan, walau dalam struktur pasar manapun ia digolongkan ( pasar
persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, atau persaingan monopolistis ).
a) Permintaan Pasar dan Perusahaan
Seberapa banyak pun barang yang
diproduksi dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang
ditentukan di pasar, karna jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil
dari jumlah yang diperjual-belikan di pasar.
b)
Hasil Penjualan Rata-Rata
Apabila dimisalkan harga barang yang
diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR adalah kurva permintaan yang
dihadapi perusahaan.
c)
Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue)
Hasil penjualan marjinal adalah
Hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan
harga dan produksi oleh suatu perusahaan (MR-Marjinal Revenue) yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh
perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya.
d)
Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue)
Hasil penjualan total adalah Seluruh
jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang
diproduksinya.
PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
MONOPOLI
A.
Pengertian
Pasar
Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja,
dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti
yang sangat dekat.
B.
Ciri-Ciri
·
Tidak
Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang tsb
merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute).
·
Tidak
Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
·
Dapat
Mempengaruhi Penentuan Harga
Contoh produk
Monopoli : microsoft windows, perusahaan listrik negara
(PLN).
OLIGOPOLI
A. Pengertian
Oligopoli merupakan pasar barang yang terdiri hanya dari beberapa
perusahaan uang mempunyai ukuran dan modal yang relatif besar, adakalanya pasar
oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu dinamakan duopoli.
B. Ciri-Ciri
Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya
struktur dari industri oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa
yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli.
·
Menghasilkan Barang Standar maupun
Barang Berbeda Corak
Perusahaan dalam oligopoli
menghasilkan barang standar (standardized product), contohnya adalah
industri yang menghasilkan bahan mentah ( bensin, baja, alumunium ) dan
industri bahan baku ( semen dan bahan bangunan ).
Sedangkan barang berbeda corak ( differentiated product
) pada umumnya adalah barang yang dihasilkan menjadi barang akhir ( industri
mobil, rokok, inustri sabun mandi dll )
·
Kekuasaan Menentukan Harga,
kemungkinan lemah maupun tangguh
Tanpa adanya kerjasama, kekuasaan
menentukan harga menjadi lebih terbatas. Tetapi kalau perusahaan dalam
oligopoli bekerja sama dalam menentukan harga, maka harga dapat distabilkan
pada tingkat yang mereka kehendaki.
·
Promosi Secara Iklan
Iklan secara terus menerus sangat
diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda
corak, Tujuannya yaitu agar menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli
lama.
Contoh pasar oligopoli yang
menghasilkan produk diferensiasi adalah industri mobil, rokok, film kamera.
Sedangkan yang menghasilkan produk homogen adalah industri baja, pipa, paralon,
seng dan kertas.
PASAR MONOPOLISTIK
A. Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di
mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki
perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas,
namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang
membedakannya dengan produk lainnya.
Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll.
Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk
membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda
memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan
lain-lain.
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan
untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar
monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang
dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak
akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau
produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk
sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki
ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya
adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang
stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia
masing-masing.
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah
faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan
menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka
mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh
terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam
pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra
perusahaannya.
B. Karakter Pasar
Monopolistik
Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat ,
yaitu :
·
Terdapat
banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak memiliki
produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun
produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari produsen lainnya.
·
Adanya
Diferensiasi Produk. Pasar ini menawarkan produk yang cenderung sama, namun
memiliki perbedaan-perbedaan khusus dengan produk lainnya, misalnya dari cara
pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran.
·
Produsen Dapat
mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga
terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat
mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.
·
Produsen
dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen
hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen
semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak
menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
·
Promosi
penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah
konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra baik dimata
konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya,
iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan
konsumen.
C. Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :
·
Banyaknya
produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih
produk yang terbaik baginya.
·
Kebebasan
keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi
dalam menghasilkan produknya.
·
Diferensiasi
produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.Pasar
ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :
·
Pasar
monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
·
Dibutuhkan
modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain
pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
·
Pasar ini
mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh konsumen.
SUMBER:
>> http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/pasar-persaingan-sempurna-perfect-competition-market/
>> http://yudistira-himawan.blogspot.com/2011/09/rangkuman-teori-ekonomi-mikro-bab-11.html
>> http://pietrajayaramadhan.blogspot.com/2013/05/pasar-pasar-persaingan-sempurna-pasar.html