" Apa nama Sistem Perekonomian di Indonesia? ”
Sistem
perekonomian indonesia
Sistem ekonomi yang di anut setiap negara
berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan falsafah dan ideolagi dari masing-masing
negara. Seperti halnya Indonesia, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa
Indonesia akan berbeda dengan sistem ekonomi yang di anut oleh Amerika Serikat
ataupun negara-negara lainnya. Pada awalnya indonesia menganut sistem ekonomi
liberal, dimana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan
tetapi karena ada ppengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis
Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal
menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonoi yang di anut oleh
bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Sistem ini
bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan
siistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih
berlaku di Indonesia.
Berikut ini bentuk sistem ekonomi di Indonesia dari
masa Orde Baru hingga sekarang.
1.
Sistem Ekonomi Demokrasi
Indonesia mempunyai landasan idiil yaitu Pancasila
dan landasan Konstitusional yaitu UUD 1945. Oleh karena itu, segala bentuk
keggiatan masyarakat dan negara harus berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Sistem perekonomian yang ada di Indonesia juga harus berdasarkan UUD 1945.
Sistem perekonomian nasional yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 disusun
untuk mewujudkan demokrasi ekonomi dan dijadikan dasar pelaksanaan pembangunan
ekonomi. Sistem perekonomian Indonesia yang bardasarkan pancasila dan UUD 1945
disebut sistem ekonomi demokrasi. Dengan demikian sistem ekonomi demokrasi
dapat didefinisikan ssebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan
perwujudan dari falsafah pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan
dan kegotongroyongan dari, oleh dan untuk rakyat dibawah pimpinan dan
pengawasan pemerintah.
Pada sistem ekonomi demokrasi ekonomi, pemerintah
dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam
usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam
merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan
demikian terdapat kerjasama dan saling membantu antara pemerintah, swasta dan
masyarakat.
2.
Sistem Ekonomi kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak
terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad
melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang
Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian
Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Pada sistem ekonomi kerakyatan,
masyarakat memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah
menciptakan iklimyang sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.
Sistem ekonomi kerakyatan mempunyai ciri-ciri berikut ini.
a. Bertumpu
pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat
b. Memperhatikan
pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial dan kualitas hidup
c. Mampu
mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
d. Menjamin
kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja
e. Adanya
perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang beradil bagi seluruh rakyat
Pelaku
Utama Dalam Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem ekonomi kerakyatan sendi utamanya adalah UUD
1945 pasal 33 ayat (1), (2), dan (3). Bentuk usaha yang sesuai ayat (1) adalah
koperasi, dan bentuk usaha yang sesuai dengan ayat (2) dan (3) adalah
perusahaan negara. Adapun dalam penjelasan pasal33 UUD 1945 yang berbunyi
“hanya perusahaanyang tidak menguasai hajat hidup orang banyak boleh ditangan
seoarang”. Hal ituberari perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan
koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi
dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan
baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerjasama dengan baik pula dalam
mencapai tujuannya. Dengan demikian sikap saling mendukung di antara pelaku
ekonomi yang dibutuhkann dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
Sejarah
Perekonomian Indonesia
Indonesia terletak di posisi geografis antara benua
Asia dan Eropa antara samudera Pasifik dan Hindia, sebuah posisi yang
setrategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Salah satu jalur sutra,
yaitu jalur sutra laut, ialah dari Tiongkok dan Indonesia, melalui selat malaka
ke India. Dari sini ada yang ke teluk persia, melalui Suriah ke laut Tengah,
ada yang ke laut merah melalui mesir dan juga sampai ke lau tengah ( Van Leur).
Perdagangan laut antara India, Tiongkok, dan Indonesia di mulai pada abad
pertama sesudah masehi, demikian juga hubungan Indonesia dengan daerah-daerah
masa kerajaan-kerajaan tradisional disebut oleh Van Leur mempunyai sifat
kapitalisme politik, dimana pengaruh raja-raja dalam perdagangan itu sangat
besar. Misalnya di masa Sriwijaya, saat perdagangan Internasional dari Asia
Timur ke Asia Barat dan Eropa, mencapai zaman keemasannya. Raja-raja dan para
bangsawan medapatkan kekayaan dari berbagai upeti dan pajak. Ttak ada proteksi
terhadap jenis produk tertentu, karena mereka justru diuntungkan oleh banyaknya
kapal yang “mampir”.
Penggunaaan uang yang berupa koin emas dan koin
perak sudah dikenal dimasa itu, namun pemakaian uang barumulai dikenal di masa
kerajaan-kerajaan Islam, misalnya picis yang terbuat dari timah di cirebon.
Namun penggunaan uang masih terbatas, karena perdagangan barter banyak
berlangsung dalam sistem perdagangan internasional. Karenanya, tidak terjadi
surplus atau defisit yang harus diimbangi dengan ekspor dan impor logam mulia.
Kejayaan suatu negeri dinilaidari luasnya wilayah,
penghasilan pertahun, dan ramainya pelabuhan. Hal itu disebabkan, kekuasaan dan
kekayaan kerajaan-kerajaan di Sumatera bersumber dari perniagaan, sedangkan di
Jawa, kedua hal itu bersumber dari pertanian dan perniagaan. Di masa pra
kolonial, pelayaran niaga lah yang cenderung lebih dominan. Namun dapat
dikatakan bahwa di Indonesia secara keseluruhan, pertanian dan perniagaan
sangat berpengaruh dalam perkembangan perekonomian Indonesia, bahkan hingga
saat ini.
Sesuai masa-masa kerajaan Islam, pembabakan
perjalanan Perekonomian Indonesia dapat di bagi dalam empat masa, yaitu masa
sebelum kemerdekaan, orde lama, orde baru, dan reformasi.sumber:
- http://thessaandana.blogspot.com/2013/03/sistem-perekonomian-indonesia.html- Griffin R dan Ronald Albert.2006.Business.New Jersey: Pearson Education. (Wikipedia)
- http://www.crayonpedia.org/mw/BAB15. PALAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar