Murungku dapat
Tidurpun tak lelap
Pintu kututup rapat
Merenung...
Hanya renungan sejak senja
Hingga sang fajar jumpa
Masam wajah kurasa
Memang benar adanya
Bising ini nyata
Senyum tapi tak berdaya
Tiada perantara menghiasi hari
Bahagia hanya ilusi
Bisikan setan tuk mengakhiri hidup
Pecah hingga tumpah ruah
Darah merah menyala
Membanjiri bilik ruang hampa
Perihku rasa
Kumasih bernafas
Sang Malaikat jiwa
Sang pujangga yang tlah lama kunanti
Pengisi hidup kosong ini
Kubangkit
Meninggalkan lara
Bersamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar